Thursday, June 28, 2012


MANUSIA DAN HARAPAN


Pengertian Harapan 
         Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.

Harapan dan Cita-Cita 


    Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.

Sebab-Sebab Manusia mempunyai Harapan 
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.

Kepercayaan


      Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.

Manusia dan Harapan


        Manusia pasti memiliki harapan yang artinya selalu berharap apa yang melekat yang ada didalam dirinya agar apa yang diinginkannya dapat terwujud dengan baik. Manusia yang tidak punya harapan biasanya tidak punya tujuan hidup atau bisa disebut mati dalam hidup. Harapan harus ada didalam keyakinan manusia baik itu keyakinan pada diri sendiri maupun keyakinan pada tuhan yang maha esa. Manusia berhak untuk berharap selagi manusia mau berusaha untuk mewujudkan harapan itu dan tuhanlah yang akan membantu manusia mwujudkan harapan manusia selagi manusia selalu berusaha dan berdoa tanpa adanya lelah.
Harapan dan cita-cita hampir sama yaitu dimana perwujudtannya belum mencapai keinginann tetapi perbedaannya cita-cita lebih mencapai kenginan setinggi binar sedangkan harapan tidak terlalu muluk seperti cita-cita.
Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Setiap lahir didunia langsung disambut  dalam suatu pergaulan hidup,  yakni didalam suatu keluarga yang terutama lalu dengan masyarakat lain yang ada disekitarnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut maslow sesuai dengan kodratnya dan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan yaitu keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia itu adalah:
1.       Kelangsungan hidup
2.       Keamanan
3.       Hak dan kewajiban mencintai dan cintai
4.       Diakui lingkungan

No comments:

Post a Comment