Sunday, May 12, 2013

Budaya, Kreativitas dan Inovasi


1. Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi
Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang.
Pengertian di atas menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang.
Banyak pakar yang menyebutkan fungsi dari budaya organisasi yang dikutip oleh Aan komariah dan Triatna, salah satunya adalah Robins mencatat lima fungsi budaya organisasi yaitu:
1. Membedakan satu organisasi dengan organisasi yang lain.
2. Meningkatkan sense of identity anggota
3. Meningkatkan komitmen bersama.
4. Menciptakan stabilitas sistem social.
5. Mekanisme pengendalian yang terpadu dan membentuk sikap dan perilaku
karyawan.

2. Tipologi Budaya Organisasi
Selain esensi dan fungsi-fungsi yang dikemukakan diatas, perilaku para anggota suatu organisasi juga ditentukan oleh pilihan manajemen atas tipe budaya yang dianut. Dari teori tentang budaya organisasi, menurut Siagian (2002:200-201) diketahui empat tipe budaya organisasi, yaitu:
a.   Tipe akademi
Dalam organisasi, para anggotanya diharapkan atau bahkan dituntut untuk menampilkan prestasi yang semaksimal mungkin.
b.   Tipe klub
Seorang anggota organisasi yang baik diharapkan memenuhi kriteria kecocokan, loyalitas, dan komitmen.
c.   Tipe tim olah raga
Dalam organisasi keberhasilan akan diraih apabila para anggotanya mampu bekerja sebagai tim dan bukan selaku ’pemain individual’.
d.   Tipe benteng
Organisasi dimaksudkan untuk keamanan para anggota organisasinya.

3. Kreatifitas Individu dan Team Proses Inovasi
Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas  merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru,  sedangkan  inovasi adalah  melakukan  sesuatu yang baru. Hubungan  keduanya  jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan  kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi  strategi,  taktik, dan eksekusi. Dalam  pitching  konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang  disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak  berdampak pada  perusahaan  karena  mandek di  tingkat  eksekusi.  Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi  eksekusinya  harus  melibatkan  banyak orang, mulai  dari  atasan  hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan. Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi tuntutan persaingan.
    Beberapa faktor penghambat dalam kreativitas antara lain, sebagai berikut :
1. Hambatan persepsi
    · Melihat apa yang diharapkan untuk dilihat
    · Kesulitan dalam masalah yang terisolasi
    · Tidak membatasi masalah
    · Tidak dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang
2. Hambatan perasaan
    · Takut salah
    · Segan mengalami perubahan
    · Tidak mampu santai
    · Ingin selesai dengan cepat
    · Tidak ada hambatan
3. Hambatan budaya
    · Berkhayal buang waktu
    · Main-main hanya untuk anak
    · Logika dan fakta
    · Tradisi dan tabu
4. Hambatan imajinasi
    · Tidak mampu membedakan realita dan fantasi
    · Tidak member kesempatan pada daya imajinasi
    · Control yang ketat pada alam pra sadar
5. Hambatan intelek
    · Tidak fleksibel
    · Kurang dan tidak teliti akan informasi
    · Kurang kemamuan pengetahuan
    · Metode salah
6. Hambatan ekspresi
    · Eterampilan bahasa dalam mengungkapkan gagasan
    · Tidak dapat mencatat ide dengan cepat
7. Hambatan lingkungan
    · Kurang kerja sama
    · Atasan yang otokratis
    · Tugas tidak mendukung
    · Organisasi tidak sesuai
Teknik meningkatkan kreativitas, cara umum meningkatkan kreativitas adalah dengan mengubah cara berpikir dan proses bertindak. Dengan memikirkan ide-ide baru, kita dapat meningkatkan kreativitas individu. Inovasi sangat erat kaitannya denga kreatifitas. Dengan inovasi yang baru, kreatifitas kita akan meningkat dengan sendirinya.
Teknik Mengembangkan Inovasi, inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu kerjakeras, terobosan dan kaizen (perubahan terus-menerus). Inovasi sering bergantung pada riset yang dilakukan. Karena inovasi ialah menciptakan suatu ide yang baru yang belum dimiliki oleh orang lain.

Sumber :
http://romynited.blogspot.com/2013/04/budaya-kreativitas-dan-inovasi.html
http://sitinurulmadinah.blogspot.com/2012/02/bab-2-membangun-kreativitas-dan-inovasi.html
https://groups.google.com/forum/?fromgroups=#!topic/ict-dephut/OU4iYdaM6ew
http://restatimur.blogspot.com/2013/04/budayakerativitas-dan-inovasi.html

No comments:

Post a Comment