Sunday, May 12, 2013

Bekerjasama dalam Team(Kelompok).


1. Pengertian Kelompok
Sebagai makhluk Tuhan yang serba kekurangan, manusia yang lazimnya bersifat individu, tidak akan bisa bertahan jika tidak bersosialisasi dengan manusia yang lainnya. Oleh karena itu, manusia juga dikatagorikan sebagai makhluk sosial, yang artinya saling bergantung satu sama lain. Maka dari itu dibutuhkanlah sebuah tim atau kelompok agar bisa mencapai suatu tujuan dengan mudah. Saya akan membahas tentang kelompok dan sistem kerja samanya.
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

2.  Karakteristik Kelompok
Karakteristik Kelompok antara lain:
a.  Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non verbal.
b. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
c. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
d. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
e. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

3. Tahapan Pembentukan Kelompok
Perkembangan sebuah kelompok selalu berbeda satu dengan yang lainnya. Namun demikian, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membentuk sebuah kelompok. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pembentukan kelompok.
A. Forming.
Forming adalah tahap orang berkumpul dan membentuk sebuah kelompok. Pada suatu kegiatan, tidak sedikit peserta yang mengikutinya karena penugasan. Kondisi seperti ini tidak jarang menimbulkan perasaan was-was maupun keraguan di hati peserta tersebut.
B. Informing.
Informing merupakan tahap dimana kelompok yang baru terbentuk tersebut diberi penjelasan tentang tujuan dari kegiatan yang akan diselenggarakan. Pada tahap ini biasanya akan didapati interaksi antaranggota karena setiap peserta mulai sadar bahwa mereka menuju pada tujuan yang sama. Seorang fasilitator biasanya akan mencari titik pijak yang sama, dan membentuk visi, misi, serta tujuan kelompok. Fasilitator diharapkan dapat menggunakan kegiatan pengenalan dan agenda yang jelas.
C. Storming.
Pada tahap ini, pembangunan peran diantara masing-masing peserta mulai terbentuk. Storming merupakan fase yang sangat penting dalam dinamika kelompok, karena pada tahap ini akan terjadi tarik menarik, uji coba, bahkan konflik. Benturan antarpribadi sangat mungkin terjadi pada tahap ini – bahkan benturan antara peserta dengan pemimpin kelompok. Seorang fasilitator diharapkan dapat memberikan dukungan kepada seluruh kelompok. Dengan mengembangkan dan menggunakan teknik-teknik fasilitasi, fasilitator juga perlu senantiasa mengingatkan peserta akan tujuan dan norma-norma kelompok. Usahakan agar fasilitator dapat menjaga terjadinya keterbukaan dan mendorong setiap peserta untuk mengatasi konflik yang terjadi.
D. Norming.
Tahapan ini merupakan tahap stabilisasi dimana aturan, ritual, dan prosedur telah ditetapkan dan diterima oleh seluruh peserta. Peserta telah menyepakati identitas perasn sehingga terciptanya suasana kebersamaan. Jalan menuju kemajuan disepakati dan disetujui bersama. Fasilitator diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menghaluskan proses. Jika diperlukan, perbaiki atau sesuaikan norma yang ada, untuk kemudian diserahkan kembali implementasinya kepada kelompok.
E. Mourning.
Mourning merupakan tahap akhir dari proses pembentukan sebuah kelompok. Pada tahapan ini, seluruh tugas telah selesai dikerjaan dan tujuan utama pembentukan kelompok sudah terpenuhi. Siklus kehidupan kelompok secara resmi telah berakhir. Terkadang muncul rasa sedih diantara peserta. Sebagian mulai memikirkan tugas lain yang telah menanti. Fasilitator yang baik diharapkan dapat membantu peserta dalam mempersiapkan masa transisi dari pembentukan kelompok menuju bubarnya kelompok.
F. Transforming.
Pada tahapan ini, tim telah menjadi dinamis karena pembentukan kelompok sudah terjadi dan mulai ada perubahan baik di masing-masing peserta maupun pada kelompok secara keseluruhan. Sebagai seorang fasilitator, diharapkan dapat menunjukkan dukungan dan rasa percaya kepada kelompok. Hargai perubahan yang terjadi dengan memberikan pujian. Yang perlu diingat adalah sebaiknya pujian yang diberikan tidak berlebihan.

4. Kekuatan Team Work
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim. Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.

5. Hal-hal yang harus dihindari pada Kelompok
a.     Hindari cara mempertahankan pendapatsecara membabi buta.
b.     Jangan merubah pendapat hanya demikesepakatan dan menghindari konflik.
c.      Hindari prosedur penyerangan konflik,seperti voting, lempar koin.
d.     Mencoba melibatkan semua orang dalamproses pengambilan keputusan.
e.     Jangan berasumsi bahwa seorang harus menang dan seorang harus kalah pada waktu diskusi.
Dalam kelompok, sangat dibutuhkan kerja sama yang baik. Penurunan ego bagi masing-masing anggota kelompok sangat lah penting agar semuanya dapat berjalan dengan lancar. Sosok pemimpin yang dihormati dan tegas sangatlah penting agar semua anggota kelompok dapat bekerja sesuai prosedur yang ditetapkan. Yang terpenting dalam sebuah kelompok atau organisasi, ialah pengertian dan saling memahami antara anggota agar semua masalah  yang ada dalam tim dapat diselesaikan dengan baik dan benar dan tanpa adanya rasa saling dirugikan satu sama lain. Berkorban dalam organisasi juga penting namun perlu diingat, pengorbanan yang dilakukan haruslah sesuai dengan apa yang ada. Sehingga masing-masing anggota dapat lebih menumbuhkan rasa saling percaya satu sama lain.

Sumber :
http://evisetianingsihpraptono.blogspot.com/2013/05/bekerjasama-dalam-team-kelompok_3.html
http://hanifhumaidah.blogspot.com/2013/01/bekerja-sama-dalam-tim.html
http://www.slideshare.net/elmakrufi/dinamika-kelompok-kerja-sama-tim

No comments:

Post a Comment