RANCANGAN
USULAN PENELITIAN
Rancangan Usulan
Penelitian
Apa itu
rancangan usulan penelitian dan Proposal?
Rancangan
usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan
penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah
hasil akhirnya. Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh
tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang
dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang
diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai
apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
Tidak jauh
berbeda dengan rancangan usulan penelitian, proposal memiliki kemiripan arti
dengan rancangan usulan penelitian. Pada KBBI, Proposal adalah rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang
dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik
penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan
(library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan
berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di
dalam langkah-langkah penulisan proposal. Oleh karena itu, tidak sedikit yang
mengatakan bahwa rancangan usulan penelitian juga disebut sebagai proposal
penelitian.
A.Manfaat Rancangan Usulan Penelitian
1. Sebagai kerangka operasional penelitian
(blue print)
2.
Menegaskan
kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
3.
Memperkirakan
penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alterative penyelesaiannya.
4. Mengetahui kelemahan hasil penelitian
B.Bentuk rancangan
usulan penelitian
Suatu
penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi
dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya :
a) Skripsi
b) Makalah
untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya.
c) Karangan
ilmiah
d) Tesis
magister/disertasi doctor
e) Laporan
proyek
Bobot dan mutu akademis
karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai dari 5 aspek :
1. Aktualitas
masalah
Masalah yang diformulasikan
haruslah masalah yang masih hangat diperbincangkan/upto date dan banyak mencari
perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus nyata adanya.
2. Relevansi
manfaat praktis
Jawaban masalah yang
dikemukakan bernilai prakktis, sehingga hasil penelitian bedaya guna serta
menjangkau masyarakat luas. Kesimpulan- kesimpulan yang ditarik harus mantap
dan saran-sarannya menarik perhatian dan beralasan kuat.
3. Metodologi
penelitian akurat
Bobot mutu akademis karya
tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh adekuasi rancangan penelitian,
instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan
bobot nilai/ mtu akademis karya tulis ilmiah.
4. Orisinalitas
penelitian
Penelitian disebut orisinal
bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti
lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata
lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap
penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu
juga digolongkan penelitian orisinal.
5. Sumbangan
terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang bersipat
integratif dan konprehensif yaitu penelitian yang hasilnya merupakan kebulatan
dan menyeluruh.
Sistematika
penyusunan karya tulis ketajaman logika (way of thinking) dan urutan serta
kaitan logika (flow of thought) ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok
persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan
secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga
kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan
lebih epektiif
rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan
usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah
yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan
penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai.
Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa
mulai melakukan penelitian secara mandiri.
Unsur-unsur pokok pada Rancangan Usulan Penelitian sebagai berikut :
Unsur-unsur pokok pada Rancangan Usulan Penelitian sebagai berikut :
1. Bagian Awal
a. Judul penelitian yang
direncanakan akan dilakukan.
b. Identitas penyusun rancangan.
c. Tanggal pengajuan
rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
a. Rasional
dari judul yang dipilih.
b. Perumusan
masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c. Tujuan
dan kegunaan penelitian.
d. Kerangka
pemikiran teoritis.
e. Rancangan
hipotesis, jika dipakai.
f. Metode
penelitian.
g. Hasil
yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi.
h. Jadwal
penelitian.
3. Bagian Akhir
a. Daftar
pustaka sementara.
b. Daftar
riwayat hidup penyusun rancangan.
Uraian terperinci mengenai unsur-unsur pokok itu akan disaksikan pada Bab III.
Bentuk dan isi usulan penelitian
Uraian terperinci mengenai unsur-unsur pokok itu akan disaksikan pada Bab III.
Bentuk dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian
untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1. Bagian
Awal
a. Judul
penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
b. Identitas
penyusun rancangan.
c. Tanggal
pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian
Utama
Bagian utama meliputi :
a. Rasional dari
judul yang dipilih.
b. Perumusan
masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c. Tujuan
dan kegunaan penelitian.
d. Kerangka
pemikiran teoritis.
e. Rancangan
hipotesis, jika dipakai.
f. Metode
penelitian.
g. Hasil
yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
h. Jadwal
penelitian
3. Bagian
Akhir
a. Daftar pustaka
sementara
b. Daftar riwayat hidup
penyusun rancangan.
ISI RANCANGAN USULAN
PENELITIAN
A. Bagian
Awal
1. Judul
Judul rancangan usulan
penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif
menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul
ditulis kalimat :
"Rancangan Usulan
Penelitian Untuk Disertasi"
2. Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf
pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3. Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program
Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal
B. Bagian Utama
Perumusan Masalah
Dalam
rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini
mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain.
·
Tujuan
dan Kegunaan Penelitian
Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik
tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan
kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
·
Metode
Penelitian
Pasal
metode penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:
a.
Pendekatan
dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b.
Penjelasan
tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan
dalam penelitian
c.
Metode
pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan
C. Bagian Akhir
Daftar
Pustaka
Penulisan
daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam
penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka
adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan
sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian. Hal-hal yang perlu
disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
v
Untuk
buku adalah Nama penulis
v
Untuk
jurnal adalah Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
Ada beberapa hal dalam
penulisan dan cara membuat daftar pustaka, diantaranya adalah:
·
Nama
penulis
·
Tahun
Terbit
·
Judul
Buku / Karya
·
Tempat
Terbit
·
Nama
Penerbit
Penulisan
suatu daftar pustaka tidak bisa dikerjakan secara sembarangan, akan tetapi
mesti berdasarkan aturan yang sudah diterapkan. Di bawah ini adalah beberapa
aturan dari penulisan daftar pustaka:
1. Nama penulis yang terdiri dari dua kata
maupun lebih, adapun tata cara penulisannya yaitu dengan dibalik dan antara
elemen pertama dan elemen yang kedua dikasih tanda koma (,).
Misalnya
nama penulis bukunya adalah Ali Mustofa, jadi penulisannya pada daftar pustaka:
Mustofa, Ali.
Catatan
:
Ø
Kalau
penulisnya ada dua orang, maka yang dibalik cuma nama pengarang yang pertama,
kemudian antara nama pengarang pertama dan yang kedua dituliskan kata ‘dan’.
Ø
Jika
penulisnya ada tiga orang atau malahan lebih, berarti yang dituliskan cuma nama
pengarang yang pertama (Tetapi tetap dibalik kalau namanya dua elemen atau
lebih) dibarengi dengan kata ‘dkk’ (dan kawan-kawan).
Contohnya suatu
buku ditulis oleh 4 orang, yaitu Fadhilah Muhammad, Fazi Akbar, Rojali Akmal,
dan Dian Saputra. Maka pada penulisan daftar pustaka ditulis: Muhammad,
Fadhilah dkk.
2.
Pada
penulisan daftar pustaka tidak perlu mencantumkan Gelar kebangsawanan, gelar
akademis maupun gelar keagamaan. Misalnya Deni Wahyudi, S. Pd hanya ditulis:
Wahyudi, Deni.
3.
Urutan
penulisan ke arah samping kanan yakni: nama penulis (dibalik, diakhiri tanda
titik), tahun terbit (jika tidak tersedia, tulis saja ‘Tanpa Tahun’, diakhiri
tanda titik), nama kota tempat terbit (diakhiri titik dua), dan terakhir nama
penerbit (diakhiri titik).
Misalnya
satu buah buku yang judulnya Rembulan Tenggelam di Wajahmu yang dikarang oleh
Tere Liye, M. Pd diterbitkan oleh PT Gramedia, Jakarta, di tahun 2015, maka
pada daftar pustaka dicantumkan:
Liye,
Tere. 2015. Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Jakarta: PT Gramedia.
4.
Judul
Karya Tulisan Ilmiah ditulis miring atau italic.
5. Format susunan Penulisan Daftar Pustaka
berurutan mulai dari A sampai Z sesuai dengan huruf-huruf awal dari Nama
pengarang buku
Contoh penulisan daftar
pustaka :
Ahmad, A. Kasim. 1990.
Pendidikan Seni Teater, Buku SMA. Jakarta: Yogyakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Alwi, Hasan, dkk.
2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Arsyad, Maidar G. dan
Mukti U.S. 1991. Pembinaan kompetensi Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
BAHAN
dan FORMAT
A. Bahan
Rancangan usulan penelitian
untuk disertasi ditulis pada kertas HVS 80, ukuran A4, dengan mempergunakan
warna hitam. Tabel dan gambar, jika ada, disajikan pada kertas yang sama.
Penyajian Naskah.
B. Pengetikan
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi diketik dengan jarak 1,5 spasi. Huruf yang digunakan huruf Times New Romans ukuran 12 point, 10 ketukan tiap inci. Untuk seluruh naskah dipergunakan tipe huruf yang sama. Lambang, huruf atau tanda yang tidak dapat dibuat dengan mesin tulis ditulis dengan rapi menggunakan tinta hitam. Kata asing ditulis dengan huruf Italic.Huruf kursif diganti dengan huruf biasa dengan diberi garis dibawahnya.
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi diketik dengan jarak 1,5 spasi. Huruf yang digunakan huruf Times New Romans ukuran 12 point, 10 ketukan tiap inci. Untuk seluruh naskah dipergunakan tipe huruf yang sama. Lambang, huruf atau tanda yang tidak dapat dibuat dengan mesin tulis ditulis dengan rapi menggunakan tinta hitam. Kata asing ditulis dengan huruf Italic.Huruf kursif diganti dengan huruf biasa dengan diberi garis dibawahnya.
Alinea baru diberi indensi
(masuk) 5 ketukan.
Jarak Tepi. Ketikan terletak
:
Dari tepi atas : 4 cm
Dari tepi bawah : 3 cm
Dari tepi kiri : 4 cm
Dari tepi kanan : 3 cm
C. Nomor
Halaman
Halaman naskah rancangan
usulan penelitian untuk disertasi dan rujukannya diberi nomor urut dengan angka
Arab, dimulai dengan angka 1. Semua nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm
dari tepi kanan dan 2,5 cm dari tepi atas.
D. Tabel
dan Gambar
Tabel dan gambar diberi nomor
dengan angka Arab. Tabel harus diketik dengan menggunakan tipe huruf yang sama
dengan yang digunakan untuk mengetik keseluruhan naskah. Dalam hal pengetikan
dilakukan dengan mesin tulis IBM atau sejenisnya, harus dipergunakan kepala
mesin tulis yang sama. Bila pengetikan tidak mungkin, seperti misalnya lambang,
huruf Yunani, penulisan hendaklah dilakukan dengan menggunakan tinta hitam.
Berbagai
Tingkatan Judul
Berbagai tingkatan judul
ditulis dengan cara sebagai berikut :
Judul
diketik dengan huruf kapital semua pada halaman baru dengan jarak 5 cm dari
tepi atas dan dengan jarak yang seimbang dari tepi kiri dan kanan.Sub judul
huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital, diletakkan seimbang dari tepi
kiri dan kanan dan diberi garis bawah. Anak Sub judul ditulis mulai dari tepi
sebelah kiri, huruf pertamanya diketik dengan huruf kapital dan diberi garis bawah.
Judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada c, diikuti oleh
kalimat berikutnya.
Rujukan
dan Kutipan
Semua
sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan dijadikan rujukan
harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber itu antara lain dengan menuliskan di
dalam kurung : nama pengarang, tahun publikasi dan (kalau perlu) halaman yang
dikutip atau yang dijadikan rujukan, kecuali kalau ada ketentuan lain menurut
kebiasaan dalam suatu bidang ilmu tertentu. Jumlah halaman rancangan usulan
penelitian berkisar antara 15 – 20 halaman
SUMBER
:
No comments:
Post a Comment