Saturday, August 11, 2018

RANCANGAN USULAN PENELITIAN


RANCANGAN USULAN PENELITIAN

Rancangan Usulan Penelitian
Apa itu rancangan usulan penelitian dan Proposal?
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya. Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
Tidak jauh berbeda dengan rancangan usulan penelitian, proposal memiliki kemiripan arti dengan rancangan usulan penelitian. Pada KBBI, Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal. Oleh karena itu, tidak sedikit yang mengatakan bahwa rancangan usulan penelitian juga disebut sebagai proposal penelitian.

A.Manfaat Rancangan Usulan Penelitian
1.     Sebagai kerangka operasional penelitian (blue print)
2.    Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
3.    Memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alterative penyelesaiannya.
4.    Mengetahui kelemahan hasil penelitian

B.Bentuk rancangan usulan penelitian
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya :
a)     Skripsi
b)    Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya.
c)     Karangan ilmiah
d)    Tesis magister/disertasi doctor
e)     Laporan proyek

Bobot dan mutu akademis karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai dari 5 aspek :
1.     Aktualitas masalah
Masalah yang diformulasikan haruslah masalah yang masih hangat diperbincangkan/upto date dan banyak mencari perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus nyata adanya.
2.     Relevansi manfaat praktis
Jawaban masalah yang dikemukakan bernilai prakktis, sehingga hasil penelitian bedaya guna serta menjangkau masyarakat luas. Kesimpulan- kesimpulan yang ditarik harus mantap dan saran-sarannya menarik perhatian dan beralasan kuat.
3.     Metodologi penelitian akurat
Bobot mutu akademis karya tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh adekuasi rancangan penelitian, instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan bobot nilai/ mtu akademis karya tulis ilmiah.
4.     Orisinalitas penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu juga digolongkan penelitian orisinal.
5.     Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang bersipat integratif dan konprehensif yaitu penelitian yang hasilnya merupakan kebulatan dan menyeluruh. 
Sistematika penyusunan karya tulis ketajaman logika (way of thinking) dan urutan serta kaitan logika (flow of thought) ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan lebih epektiif
rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.

Unsur-unsur pokok pada Rancangan Usulan Penelitian sebagai berikut :
1. Bagian Awal
a. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
b. Identitas penyusun rancangan.
c. Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
a.     Rasional dari judul yang dipilih.
b.     Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c.     Tujuan dan kegunaan penelitian.
d.     Kerangka pemikiran teoritis.
e.     Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f.     Metode penelitian.
g.     Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi.
h.     Jadwal penelitian.

3. Bagian Akhir
a.     Daftar pustaka sementara.
b.     Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
Uraian terperinci mengenai unsur-unsur pokok itu akan disaksikan pada Bab III.

Bentuk dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1.     Bagian Awal
a.     Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
b.     Identitas penyusun rancangan.
c.     Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2.   Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
a.     Rasional dari judul yang dipilih.
b.     Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c.     Tujuan dan kegunaan penelitian.
d.     Kerangka pemikiran teoritis.
e.     Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f.     Metode penelitian. 
g.     Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
h.     Jadwal penelitian 
3.   Bagian Akhir  
a. Daftar pustaka sementara 
b. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.

ISI RANCANGAN USULAN PENELITIAN 

A.   Bagian Awal
1.      Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
"Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi"
2.      Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3.      Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal




B.   Bagian Utama
Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain.
·         Tujuan dan Kegunaan Penelitian 
           Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
·         Metode Penelitian 
Pasal metode penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:
a.          Pendekatan dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b.          Penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian
c.          Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan

C. Bagian Akhir
Daftar Pustaka 
      Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian. Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
v  Untuk buku adalah Nama penulis
v  Untuk jurnal adalah Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
Ada beberapa hal dalam penulisan dan cara membuat daftar pustaka, diantaranya adalah:

·         Nama penulis
·         Tahun Terbit
·         Judul Buku / Karya
·         Tempat Terbit
·         Nama Penerbit
Penulisan suatu daftar pustaka tidak bisa dikerjakan secara sembarangan, akan tetapi mesti berdasarkan aturan yang sudah diterapkan. Di bawah ini adalah beberapa aturan dari penulisan daftar pustaka:
1.     Nama penulis yang terdiri dari dua kata maupun lebih, adapun tata cara penulisannya yaitu dengan dibalik dan antara elemen pertama dan elemen yang kedua dikasih tanda koma (,).
Misalnya nama penulis bukunya adalah Ali Mustofa, jadi penulisannya pada daftar pustaka: Mustofa, Ali.
Catatan :
Ø  Kalau penulisnya ada dua orang, maka yang dibalik cuma nama pengarang yang pertama, kemudian antara nama pengarang pertama dan yang kedua dituliskan kata ‘dan’.
Ø  Jika penulisnya ada tiga orang atau malahan lebih, berarti yang dituliskan cuma nama pengarang yang pertama (Tetapi tetap dibalik kalau namanya dua elemen atau lebih) dibarengi dengan kata ‘dkk’ (dan kawan-kawan).
Contohnya suatu buku ditulis oleh 4 orang, yaitu Fadhilah Muhammad, Fazi Akbar, Rojali Akmal, dan Dian Saputra. Maka pada penulisan daftar pustaka ditulis: Muhammad, Fadhilah dkk.
2.    Pada penulisan daftar pustaka tidak perlu mencantumkan Gelar kebangsawanan, gelar akademis maupun gelar keagamaan. Misalnya Deni Wahyudi, S. Pd hanya ditulis: Wahyudi, Deni.
3.    Urutan penulisan ke arah samping kanan yakni: nama penulis (dibalik, diakhiri tanda titik), tahun terbit (jika tidak tersedia, tulis saja ‘Tanpa Tahun’, diakhiri tanda titik), nama kota tempat terbit (diakhiri titik dua), dan terakhir nama penerbit (diakhiri titik).
Misalnya satu buah buku yang judulnya Rembulan Tenggelam di Wajahmu yang dikarang oleh Tere Liye, M. Pd diterbitkan oleh PT Gramedia, Jakarta, di tahun 2015, maka pada daftar pustaka dicantumkan:
Liye, Tere. 2015. Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Jakarta: PT Gramedia.
4.    Judul Karya Tulisan Ilmiah ditulis miring atau italic.
5.    Format susunan Penulisan Daftar Pustaka berurutan mulai dari A sampai Z sesuai dengan huruf-huruf awal dari Nama pengarang buku
Contoh penulisan daftar pustaka :
Ahmad, A. Kasim. 1990. Pendidikan Seni Teater, Buku SMA. Jakarta: Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Arsyad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan kompetensi Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.


BAHAN dan  FORMAT

A.    Bahan
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi ditulis pada kertas HVS 80, ukuran A4, dengan mempergunakan warna hitam. Tabel dan gambar, jika ada, disajikan pada kertas yang sama. Penyajian Naskah.

B.     Pengetikan
 Rancangan usulan penelitian untuk disertasi diketik dengan jarak 1,5 spasi. Huruf yang digunakan huruf Times New Romans ukuran 12 point, 10 ketukan tiap inci. Untuk seluruh naskah dipergunakan tipe huruf yang sama. Lambang, huruf atau tanda yang tidak dapat dibuat dengan mesin tulis ditulis dengan rapi menggunakan tinta hitam. Kata asing ditulis dengan huruf Italic.Huruf kursif diganti dengan huruf biasa dengan diberi garis dibawahnya.

Alinea baru diberi indensi (masuk) 5 ketukan.

 Jarak Tepi. Ketikan terletak :
Dari tepi atas : 4 cm
Dari tepi bawah : 3 cm
Dari tepi kiri : 4 cm
Dari tepi kanan : 3 cm

C.      Nomor Halaman
Halaman naskah rancangan usulan penelitian untuk disertasi dan rujukannya diberi nomor urut dengan angka Arab, dimulai dengan angka 1. Semua nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2,5 cm dari tepi atas.

D.     Tabel dan Gambar 
Tabel dan gambar diberi nomor dengan angka Arab. Tabel harus diketik dengan menggunakan tipe huruf yang sama dengan yang digunakan untuk mengetik keseluruhan naskah. Dalam hal pengetikan dilakukan dengan mesin tulis IBM atau sejenisnya, harus dipergunakan kepala mesin tulis yang sama. Bila pengetikan tidak mungkin, seperti misalnya lambang, huruf Yunani, penulisan hendaklah dilakukan dengan menggunakan tinta hitam.

Berbagai Tingkatan Judul
Berbagai tingkatan judul ditulis dengan cara sebagai berikut : 
Judul diketik dengan huruf kapital semua pada halaman baru dengan jarak 5 cm dari tepi atas dan dengan jarak yang seimbang dari tepi kiri dan kanan.Sub judul huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital, diletakkan seimbang dari tepi kiri dan kanan dan diberi garis bawah. Anak Sub judul ditulis mulai dari tepi sebelah kiri, huruf pertamanya diketik dengan huruf kapital dan diberi garis bawah. Judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada c, diikuti oleh kalimat berikutnya.
Rujukan dan Kutipan 
Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan dijadikan rujukan harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber itu antara lain dengan menuliskan di dalam kurung : nama pengarang, tahun publikasi dan (kalau perlu) halaman yang dikutip atau yang dijadikan rujukan, kecuali kalau ada ketentuan lain menurut kebiasaan dalam suatu bidang ilmu tertentu. Jumlah halaman rancangan usulan penelitian berkisar antara 15 – 20 halaman

SUMBER :

No comments:

Post a Comment