Karangan Ilmiah, Non-Ilmiah, dan Tidak Ilmiah
Apa
itu Karangan?
Mengarang
atau menulis sebuah karangan merupakan salah satu kegiatan dalam bidang studi
bahasa Indonesia. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, para murid sudah
diajarkan untuk menulis sebuah karangan mulai dari menceritakan pengalaman
pribadi saat liburan hingga menulis sebuah karangan dengan tema tertentu yang
lebih ilmiah. Dalam kegiatan membaca, para murid juga menemukan karangan dalam
bentuk wacana. Wacana yang kita baca dari sebuah buku disajikan dengan jenis
karangan yang berbeda-beda. Masing-masing jenis karangan juga memiliki
ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis lainnya. Pada kesempatan ini, kita
akan membahas jenis-jenis karangan dan mengenali ciri-cirinya. Dengan
pembahasan ini diharapkan murid dapat mengenali jenis-jenis karangan berdasarkan
ciri-ciri yang terlihat dan dapat menulis sebuah karangan dengan jenis yang
diinginkan.
Pengertian
Karangan
Karangan
adalah sebuah karya tulis yang mengungkapkan fikiran atau gagasan pengarang
dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan merupakan rangkaian dari hasil
fikiran atau ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Karangan
terdiri dari beberapa paragraf yang saling berhubungan satu sama lainnya. Tiap
paragraf mengandung gagasan utama dan dilengkapi dengan gagasan penjelas.
Setiap paragraf dalam karangan menampilkan satu kesatuan fikiran. Karangan
dibuat untuk menyampaikan ide atau gagasan tentang segala sesuatu kepada
pembaca.
Setiap
karangan disusun berdasarkan tema tertentu. Tema karangan adalah sesuatu yang
akan disampaikan atau segala hal yang menjadi pokok masalah dalam karangan. Itu
sebabnya, sebelum menulis sebuah karangan penulis lebih dulu menentukan tema
karangannya.
Berdasarkan
sifatnya, karangan dibedakan menjadi karangan fiksi dan karangan nonfiksi.
Karangan fiksi adalah karangan yang ditulis menggunakan sisi imajinatif
pengarang. Karangan non fiksi adalah karangan yang ditulis berdasarkan fakta
atau kejadian yang benar-benar terjadi.
Untuk
menyusun karangan, kita dapat membuat sebuah kerangka karangan, yaitu rencana
kerja yang meuat garis-garis besar suatu karagan. Kerangka biasanya terdiri
dari judul dan poin-poin penting yang akan dibahas. Kerangka sengaja dibuat
sebagai acuan dalam mengembangkan karangan.
Jenis-jenis
dan Ciri Karangan
Berdasarkan bentuknya,
karangan dibedakan menjadi lima jenis yaitu karangan narasi, deskripsi,
argumentasi, eksposisi, dan persuasi. Kelima jenis karangan tersebut merupakan
jenis karangan yang umum kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
·
Karangan Narasi
Karangan
narasi adalah jenis karangan yang berisi rangkaian peristiwa atau kejadian yang
susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita atau plot. Karangan narasi
umumnya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian sehingga pembaca
seolah-olah mengalami sendiri kejadian tersebut.
Karangan
narasi merupakan jenis karangan yang bersifat fiksi atau nonilmiah. Cerita
dalam karangan narasi biasanya disajikan berdasarkan urutan waktu sehingga dikembangkan
dengan pola proses. Jenis karangan ini biasanya digunakan dalam cerpen, dongeng,
novel, dan sebagainya.
Berikut
beberapa ciri-ciri dari karangan narasi:
1.
Menyajikan serangkain peristiwa atau kejadian
2.
Melibatkan toko dan konflik sebagai inti karangan
3.
Disajikan dengan urutan kronologis yang jelas
4.
Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas
5.
Bertujuan untuk menghibur pembaca
·
Karangan Deskripsi
Karangan
deskripsi adalah jenis karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, mencium, dan
merasakan segala sesuatu yang dilukiskan dalam karangan tersebut.
Karangan
deskripsi menggambarkan sebuah objek sedemikian rupa agar pembaca seolah-olah
melihat secara langsung objek yang digambarkan oleh penulis. Dalam hal ini,
penulis harus memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata yang tepat agar
dapat ditangkap oleh pembaca.
Berikut
beberapa ciri-ciri dari karangan deskripsi:
1.
Menggambarkan suatu objek tertentu
2.
Bersifat objektif sesuai dengan kondisi objek
3.
Melibatkan observasi panca indera
4.
Bertujuan menciptakan kesan atau pengalaman pembaca
5.
Penulis dapat menggunakan metode realistis atau impresionistis.
·
Karangan Eksposisi
Karangan
eksposisi atau karangan paparan adalah jenis karangan yang berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu hal dengan tujuan memberikan informasi atau
pengetahuan sejelas-jelasnya kepada pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah
dan nonfiksi.
Karena
bersifat ilmiah, karangan eksposisi umumnya disertai dengan suatu fakta berupa
data statistik, angka-angka, grafik, contoh ilustrasi, atau fakta lain yang
bertujuan untuk memperjelas pemaparan. Karangan eksposisi biasanya digunakan dalam
berita atau artikel ilmiah.
Berikut
beberapa ciri-ciri karangan eksposisi:
1.
Menjelaskan informasi atau pengetahuan baru
2.
Menyatakan sesuatu yang faktual sesuai data
3.
Tidak berusaha mempengaruhi pembaca
4.
Menunjukkan analisis secara objektif
5.
Menunjukkan suatu proses
·
Karangan Argumentasi
Sesuai
dengan namanya, karangan argumentasi adalah jenis karangan yang berisi
alasan-alasan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat atau argumen. Karangan
argumentasi harus disertai dengan fakta dan data sebagai pendukung untuk
memperkuat argumen.
Berikut
beberapa ciri-ciri karangan argumentasi:
1.
Berisi argumen dan alasan-alasan
2.
Mencoba meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan
3.
Dilengkapi dengan bukti-bukti atau fakta
4.
Penulis harus menghindari keterlibatan emosi
5.
Menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
·
Karangan Persuasi
Karangan
persuasi adalah jenis karangan yang berisi ajakan kepada pembaca dengan cara
memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan. Karangan persuasi
mengandung bujukan, ajakan, atau rayuan yang bertujuan mempengaruhi pembaca
dengan pendekatan psikologis.
Berikut
beberapa ciri-ciri karangan persuasi:
1.
Berisi bujukan dan bersifat mengajak
2.
Dilengapi alasan kuat berupa data atau contoh prospek
3.
Menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan
4.
Berusaha mendapat kesepakatan dengan pembaca
Bentuk-bentuk
Karangan
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Menurut
Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya
ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Ciri-ciri karangan ilmiah,
yaitu :
·
Sistematis,
artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan,
klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
·
Objektif,
artinya pembahasan suatu hasil penelitian sesuai dengan yang diteliti.3.
cermat, tepat, dan benar.
·
Tidak persuasive
·
Tidak argumentative
·
Tidak
emotif
·
Netral,
artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu;
·
Tidak
melebih-lebihkan sesuatu
Isi ( batang tubuh ) sebuah
karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey, ada 5
langkah pokok proses ilmiah :
1) Mengenali
dan merumuskan masalah
2) Menyusun
kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3) Merumuskan
hipotesis ( dugaan hasil sementara)
4) Menguji
hipotesis
5) Menarik
kesimpulan
Hal-hal yang harus ada dalam
karangan ilmiah antara lain :
1) Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah
lewat pikiran dan alur pikiran.
2) Keindahan karangan tulis ilmiah terletak
pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3) Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan
notasi.
4) Karya tulis ilmiah terdiri dari
unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir
yang teratur.
5) Karangan ilmiah harus mampu mengekspresikan
asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah
kebahasaan.
6) Karangan ilmiah terdiri dari serangkaian
narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi
(alasan).
Ciri-Ciri Karangan
Non-Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah
karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu
formal).
Ciri-ciri karangan non
ilmiah, yaitu :
§
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
§ Fakta yang disimpulkan subyektif
§ Gaya bahasa konotatif dan popular
§ Tidak memuat hipotesis
§ Penyajian dibarengi dengan sejarah
§ Bersifat imajinatif
§
Situasi
didramatisir.
Sifat
Karangan Non Ilmiah :
1. Emotif
Yaitu sedikit informasi,
kemewahan dan cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak
sistematis.
2. Persuasif
Yaitu cukup informatif,
penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca.
3. Diskriktif
Yaitu informatif sebagian
imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat pribadi.
4. Kritik tanpa dukungan bukti
Yaitu tidak memuat informasi
spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang mendalam tanpa bukti.
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non Ilmiah
Perbedaan-perbedaan yang
dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
1) Karya ilmiah harus merupakan pembahasan
suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya
kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
2) Karya ilmiah bersifat metodis dan
sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara
tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
3) Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah
menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan
menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Bentuk karangan non Ilmiah :
- Dongeng
- Novel
- Drama
- Roman
Ciri-Ciri Karangan Semi
Ilmiah (Ilmiah Populer)
Karya tulis semi ilmiah
merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan
yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung
dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga
merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan
dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode
ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam karya tulis ini.
Ciri-ciri karangan semi
ilmiah atau ilmiah populer, yaitu :
·
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
·
Fakta
yang disimpulkan subjektif
·
Gaya
bahasa formal dan popular
·
Mementingkan
diri penulis
·
Melebih-lebihkan
sesuatu
·
Usulan-usulan
bersifat argumentatif.
·
Dan
Bersifat persuasif.
Bentuk karangan semi ilmiah :
ü
Artikel
ü Editorial
ü Opini
ü Tips
ü Reportase
ü
Resensi
buku : Bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap
sebuah buku.
Sumber :
Ahp,
eko. 24 Oktober 2010. Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non ilmiah.
Ajusniye.
19 September 2008. Perbedaan Tulisan Ilmiah Popular dengan Tulisan Ilmiah
Murni.
No comments:
Post a Comment